Jumat, 09 Desember 2016

cara membuat motor listrik seerhana

Motor Listrik


ALAT DAN BAHAN
1.      Alat
a)      Penggaris
b)      Pensil
c)      Tang
d)     Gunting
e)      Palu
f)       Paku
2.      Bahan
a)      Kawat lilitan 0,5 mm
b)      Kayu sesuai kebutuhan
c)      Kayu bulat kecil
d)     Paku kecil dan paku besar
e)      Selotip
f)       Seng talang
g)      Ranting yang kecil
h)      Magnet bekas, 2 buah
LANGKAH KERJA
1.      Potonglah bambu dengan ukuran 3 cm dan 2 cm
2.      Lubangi kedua bambu sehingga rangting kayu kecil bisa dengan mudah masuk ke dalamnya. Hal ini untuk menjadi poros putaran kumparan kita
3.      Tancapkan paku dengan ukuran 2x4 cm di atas kayu
4.      Lilitkan kawat tembaga ke badan kayu sebanyak 50 lilitan
5.      Perkuat kumparan dengan mengikatnya dengan karet (Bahan Isolator)
6.      Pasangkan bambu yang sudah dibentuk tadi ke tengah-tengah kumparan di kedua sisinya. Perkuat dengan mengikatnya dengan isolator.
7.      Masukkan rangting kecil tadi sehingga kumparan kita dapat berputar dengan baik
8.      Persiapkan dua buah magnet dengan arah yang saling tarik menarik dan letakkan kumparan di tengah-tengah magnet
9.      Ikat ujung tembaga dengan seng
10.  Hubungkan baterai dengan kabel buaya kebagian seng yang sudah dibuat sebelumnya.
11.  Lihat, apakah alat kita bekerja?
ANALISIS
Gaya dorong pada kawat angker motor listrik dc merupakan salah satu bentuk gaya Lorentz. Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh adanya arus listrik yang berada di dalam sebuah medan magnet. Perhitungan besar gaya Lorentz adalah sesuai dengan rumus berikut:
F  = B I x L
Dimana:
      F     = Gaya Lorentz (Newton)
      B     = Medan magnet (Tesla)
      I     = Arus listrik (Ampere)
      L     = Panjang kawat yang dialiri listrik (Meter)

Motor Listrik

Besar gaya Lorentz berpengaruh langsung terhadap kecepatan putaran serta gaya torsi motor listrik. Sesuai dengan rumusan di atas, maka kecepatan putaran serta torsi motor tergantung dari besar medan magnet, besar arus listrik, serta panjang kawat. Ketiga komponen tersebut dapat direkayasa sehingga didapatkan karakteristik motor listrik yang sesuai dengan yang diinginkan. Merekayasa jumlah lilitan kawat angker serta besar arus listrik yang masuk ke kawat tersebut menjadi dua komponen yang paling mudah dimodifikasi pada sebuah motor listrik.
Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan berikut: 


Gaya elektromagnetik: E = KΦN 
Torsi: T = KΦIa
Dimana: 
E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt) 
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan 
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit) 
T = torsi electromagnetik 
Ia = arus dinamo 
K = konstanta persamaan 

Motor Listrik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar