Hello sahabat BlogTeknisi, sore ini om mau mencoba sharing terkait dengan mata kuliah motor-motor listrik, pada sub bahasan pembagian jenis kerja motor listrik.
Bagi sahabat yang sementara kuliah pada Teknik Elektro spesialisasi
Teknik Listrik penting kirannya untuk mengetahui satu bahasan ini. Insya
Allah besok-besok Om BT akan terus sharing terkait dengan pembahasan
ini secara bersambung. Silahkan disimak.
Ilustrasi |
Jenis kerja (operasi) motor terdiri dari kerja tanpa beban, isterahat dan berbeban. Secara
umum klasifikasi kerja motor terdiri atas 8 jenis, yaitu :
S1 : Kerja Berkesinambungan
Dalam kerja ini motor bekerja konstan. Motor hanya mengalami
satu kali asut dan kemudian melayani beban dalam jangka waktu yang sangat lama
untuk beban yang tetap. Pada kerja ini akan tercapai keseimbangan panas dengan
lingkungannya, yaitu pada temperature maksimum yang selalu konstan.
Gambar 1 Kurva beban dan temperatur pada beban tetap |
S2 : Kerja dalam Waktu Pendek
Dalam kerja ini motor beroperasi pada beban konstan tetapi
dalam selang waktu yang pendek. Temperatur akan naik dari keadaan awal ke keadaan
maksimum pada saat mesin diisterahatkan. Kemudian mesin kembali lagi ke
temperatur awal pada waktu mesin diisterahatkan cukup lama.
S3
: Kerja Terputus-putus pada Suatu Periode
Dalam
kerja ini motor beroperasi pada beban konstan tetapi mesin mengalami fase kerja
dan istirahat pada periode waktu tertentu. Temperatur akan turun-naik pada
keadaan minimum- maksimum dengan periode waktu yang sama dengan beban.
S4
: Kerja Terputus-putus dengan Suatu Periode Beserta Pengasutan
Kerja
motor meliputi periode asut, pembebanan dan isterahat. Daalam selang waktu
kerja dan isterahat yang cukup pendek, akan terjadi keseimbangan panas antara
yang dihasilkan dengan yang diserap lingkungan.
Gambar 3 Kurva beban dan temperatur pada kerja terputus-putus dengan asut |
S5
: Kerja Seperti S4 Tetapi Ditambah dengan Pengereman
Pada
waktu pengereman, temperatur naik cepat sekali dan temperatur tertinggi terjadi
pada akhir proses pengereman.
S6
: Kerja Berkesinambungan dengan Beban Terputus pada Suatu Periode
Kerja
motor meliputi kerja berbeban dan tanpa beban dalam periode tertentu. Kerja ini
menghasilkan temperatur yang turun-naik secara periodik yang periodenya sama
dengan beban yang dilayaninya.
S7
: Kerja Berkesinambungan dengan Asut dan Pengereman
Dalam
kerja ini motor beroperasi pada beban tetap dan pengereman elektrik, dalam hal
ini dilakukan tanpa isterahat. Pada keadaan pengereman dan dilanjutkan dengan
asut, temperatur naik mencapai paling tinggi. Dan pada kerja, temperatur
mencapai keseimbangan. Proses naik-turunnya temperatur ini adalah secara
periodik dengan periode yang sama dengan bebannya.
S8
: Dalam kerja ini motor bekerja dengan beban konstan dalam tenggang waktu
tertentu untuk setiap periode. Dalam waktu periode itu terjadi beberapa
perubahan kecepatan, dan tidak ada waktu isterahat bagi mesin. Pada kerja ini
kecepatan akan berubah-ubah dan mencapai terendah pada beban N3
serta tertinggi pada beban N1. Tempertur akan mencpaia terendah pada
saat akhir beban N3, serta tertinggi pada akhir pengereman dari B1.
Periode ini berlangsung secara periodik selama waktu kerja. Jenis kerja S8
ini paling rumit dibandingkan jenis kerja sebelumnya. Pada kerja ini terjadi
beberapa kali perubahan temperatur dan kecepatan pada satu periode kerja yang
dilayaninya. Kecepatan minimum adalah wo, dan kecepatan maksimum
terdiri atas kecepatan maksimum yang tertinggi wm2 dan
terendah wm1.
Pada
tabel 1 dibawah ditunjukkan jenis kerja dan faktor lama kerja yang dilakukan
oleh motor dalam suatu periode kerja. Jika faktor lama kerja bernilai satu,
berarti motor bekerja terus-menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar