Jumat, 09 Desember 2016

cara membagi kerja motor listrik


Hello sahabat BlogTeknisi, sore ini om mau mencoba sharing terkait dengan mata kuliah motor-motor listrik, pada sub bahasan pembagian jenis kerja motor listrik. Bagi sahabat yang sementara kuliah pada Teknik Elektro spesialisasi Teknik Listrik penting kirannya untuk mengetahui satu bahasan ini. Insya Allah besok-besok Om BT akan terus sharing terkait dengan pembahasan ini secara bersambung. Silahkan disimak.

Ilustrasi
Jenis kerja (operasi) motor terdiri dari kerja tanpa beban, isterahat dan berbeban. Secara umum klasifikasi kerja motor terdiri atas 8 jenis, yaitu :

S1 : Kerja Berkesinambungan
Dalam kerja ini motor bekerja konstan. Motor hanya mengalami satu kali asut dan kemudian melayani beban dalam jangka waktu yang sangat lama untuk beban yang tetap. Pada kerja ini akan tercapai keseimbangan panas dengan lingkungannya, yaitu pada temperature maksimum yang selalu konstan.
Gambar 1 Kurva beban dan temperatur pada beban tetap

S2 : Kerja dalam Waktu Pendek
Dalam kerja ini motor beroperasi pada beban konstan tetapi dalam selang waktu yang pendek. Temperatur akan naik dari keadaan awal ke keadaan maksimum pada saat mesin diisterahatkan. Kemudian mesin kembali lagi ke temperatur awal pada waktu mesin diisterahatkan cukup lama.

Gambar 2 Kurva beban dan temperatur pada kerja dalam waktu pendek
S3 : Kerja Terputus-putus pada Suatu Periode
Dalam kerja ini motor beroperasi pada beban konstan tetapi mesin mengalami fase kerja dan istirahat pada periode waktu tertentu. Temperatur akan turun-naik pada keadaan minimum- maksimum dengan periode waktu yang sama dengan beban.

Gambar 3 Kurva beban dan temperatur pada kerja terputus-putus
S4 : Kerja Terputus-putus dengan Suatu Periode Beserta Pengasutan
Kerja motor meliputi periode asut, pembebanan dan isterahat. Daalam selang waktu kerja dan isterahat yang cukup pendek, akan terjadi keseimbangan panas antara yang dihasilkan dengan yang diserap lingkungan.
Gambar 3 Kurva beban dan temperatur pada kerja terputus-putus dengan asut
S5 : Kerja Seperti S4 Tetapi Ditambah dengan Pengereman
Pada waktu pengereman, temperatur naik cepat sekali dan temperatur tertinggi terjadi pada akhir proses pengereman.

Gambar 5 Kurva beban dan temperatur pada kerja dan pengereman
S6 : Kerja Berkesinambungan dengan Beban Terputus pada Suatu Periode

Kerja motor meliputi kerja berbeban dan tanpa beban dalam periode tertentu. Kerja ini menghasilkan temperatur yang turun-naik secara periodik yang periodenya sama dengan beban yang dilayaninya.

Gambar 6 Kurva beban dan temperatur pada kerja berbeban dan beban nol
S7 : Kerja Berkesinambungan dengan Asut dan Pengereman
Dalam kerja ini motor beroperasi pada beban tetap dan pengereman elektrik, dalam hal ini dilakukan tanpa isterahat. Pada keadaan pengereman dan dilanjutkan dengan asut, temperatur naik mencapai paling tinggi. Dan pada kerja, temperatur mencapai keseimbangan. Proses naik-turunnya temperatur ini adalah secara periodik dengan periode yang sama dengan bebannya.

Gambar 7 Kurva beban dan temperatur pada kerja S7
S8 : Dalam kerja ini motor bekerja dengan beban konstan dalam tenggang waktu tertentu untuk setiap periode. Dalam waktu periode itu terjadi beberapa perubahan kecepatan, dan tidak ada waktu isterahat bagi mesin. Pada kerja ini kecepatan akan berubah-ubah dan mencapai terendah pada beban N3 serta tertinggi pada beban N1. Tempertur akan mencpaia terendah pada saat akhir beban N3, serta tertinggi pada akhir pengereman dari B1. Periode ini berlangsung secara periodik selama waktu kerja. Jenis kerja S8 ini paling rumit dibandingkan jenis kerja sebelumnya. Pada kerja ini terjadi beberapa kali perubahan temperatur dan kecepatan pada satu periode kerja yang dilayaninya. Kecepatan minimum adalah wo, dan kecepatan maksimum terdiri atas kecepatan maksimum yang tertinggi wm2 dan terendah wm1.

Gambar 8 Kurva beban dan temperatur pada kerja S8
Pada tabel 1 dibawah ditunjukkan jenis kerja dan faktor lama kerja yang dilakukan oleh motor dalam suatu periode kerja. Jika faktor lama kerja bernilai satu, berarti motor bekerja terus-menerus.
 
Tabel Faktor Lama Kerja Dalam Satu Periode

Tidak ada komentar:

Posting Komentar